Rabu, 27 Januari 2010

MENUNGGU PAGI

Cemas mencekap ketika air jatuh sebagai gerimis. Ketakutan dialami dia yang sendiri di pinggir kota. Ketakutan adalah ruang hampa dalam hatinya, sedangkan malam melukis kelamnya malam dihatinya.

Dia bukan siapa-siapa. Ia hanya seorang teman yang masih tersisa, ia masih memahat dendam kosong pada batu. Ia memaki malam yang tak kunjung usai. Ia membenci malam sejak ia kehilangan segalanya. Ia sendirian, bila ayah dan bunda tak ada lalu harus berharap pada siapa? Ia hanya bisa berharap ada iba yang jatuh di telapak tangannya. Bila biasa ia berkata, bukan ia tak cinta bunda yang telah melahirkannya kedunia. Tapi mengapa sejak nafas ia minta pada Tuhan hanya memberi luka? Telapak tangan kanannya ia buka lebar-lebar, matanya melotot besar karena lapar. Hatinya selalu saja berharap cemas, adakah iba yang bisa ia makan hari ini?
Pengemis itu ingin berbunyi dari malam, ia benci pada malam yang merebut rejekinya. Tapi siapa yang mau peduli? Mungkin ia terlalu naif untuk bekerja, atau kitalah yang terlalu naif padanya? Tangan-tangan kotor itu selalu selalu saja kita anggap merusak pemandangan kota ini. Padahal mereka juga manusia, sama seperti kita. Apa alasannya kita selalu memaki mereka? Sengaja mereka ku jadikan teman, aku tersadar mereka mengemis bukan karena cinta tapi waktu yang telah memperbudak mereka.

Awal yang tanpa rekayasa, pada setiap kesempatan kujatuhkan iba pada tangan pengemis tua yang tubuhnya penuh luka itu. Pada satu kesempatan aku melintasinya dengan terburu-buru, “Emm… Mau pergi kemana Mas?” ia menyapa ku. Aku berhenti sejenak dan kembali padanya, lalu menjatuhkan iba pada tangannya, kupikir ia hanya ingin mengingatkanku hari ini. Lalu pada hari-hari biasa aku kembali melintasi pengemis tua itu, tapi tanganku penuh dengan beban yang harus kubawa. Seorang anak kecil menarik celanaku menawarkan bantuan, aku menolak tapi anak itu menunjuk pengemis tua di pinggir jalan, anak itu berkata “Bapak bilang saya harus membantu membawa barang-barang mas”. Aku tertegun, kutoleh pengemis tua itu dan tersenyum sambil mengangguk meniyakan.
Pada hari libur sengaja kucari pengemis tua itu, ku bawakan beberapa bungkusan nasi. Ia sangat gembira menerima kedatanganku, atau mungkin karena nasi bungkus ditanganku. Bapak tua dan anak kecil itu buru-buru melahap nasi bungkus itu, sambil mengunyah mereka sibuk mengucapkan terima kasih. Aku tertegun melihat keadaan di depanku, sebahagia itukah mereka menghargai setiap butir nasi? “Bapak terakhir makan waktu sore dua hari yang lalu” ia mulai bercerita, “Anak kecil ini bukan anak anak bapak tapi dia biasanya mengurus bapak, karena tangan dan kaki bapak lumpuh. Bahka terkadang, anak ini yang berbagi nasi dengan bapak” Pikirku, anak sekecil itu sudah ingin bertanggung jawab kepada orang lain, lalu kuberi bebrapa lembar uang ribuan dan ia menerimnya dengan girang dan anak itu langsung lari memasuki pasar di belokan jalan, mungkin ada mimpi yang ingin ia beli dipasar.

Begitulah waktu menetaskan luka di hati mereka yang hidup mengharap iba dari kita, pengemis tua itu bilang jika cuaca cerah banyak orang yang lalu-lalang maka cukup ada iba yang bisa mereka makan, tapi bila ada hujan maka mereka hanya bisa meminum air yang jatuh ditelapak tangan, sia-sia. Aku bertanya pada pengemis tua itu “Apa yang bapak lakukan jika Tuhan menawarkan satu permohonan?” Pengemis itu menjawab “Semoga Tuhan menghapus malam, setidaknya ada yang peduli pada nasib kami, karena bila malam datang maka tak seorangpun bisa memperdulikan kami yang mengiba”

Aku pulang kerumah tanpa bisa berkata apa-apa, sebelum tidur kutulis kalimat di selembar kertas. Mengapa Tuhan tak menghapus malam?, lalu kulipat kertas itu dan kutaruh dibawah bantal, lalu kujemput mimpi yang terpaksa.

Aku kembali berjalan didepan mereka, tapi mengapa pengemis tua itu tak ada, dimana pengemis tua dan seorang anak kecil itu? Kucari wajah mereka diantara ratusan wajah. Tapi wajah-wajah yang ada didepanku adalah wajah-wajah lain, mereka adalah para tetangga kaya yang tinggal didekat rumahku? Mereka menangis sambil berkata “ Mengapa Tuhan tak menghapus malam? Mengapa Tuhan tak menghapus malam? Mengapa Tuhan tak menghapus malam…?” mereka terus mengeluh dan mengulang-ulang pertanyaan yang sama, Arrrrggggggghhhhhh…………!!!! Aku pusing !!!

Aku terbangun dari mimpi setelah cahaya mentari menerobos mataku. “Wah untung hanya mimpi” Aku bangkit dari tempat tidur dan buru-buru mandi, siang hari, aku pergi membeli beberapa nasi bungkus dan beberapa kilo buah-buahan lalu naik angkot menuju ke arah pasar untuk mengunjungi pengemis tua dan anak kecil itu. Aku tertegun sendiri diantara keramaian kota yang besar ini, mataku liar mencari dua orang pengemis itu, dimana? Aku menyusuri jalan kota memasuki pasar, melewati jembatan penyeberangan,aku mencari dan terus mencari. Tapi aku hanya mendapat lelah, hari ini terasa sepi. Lama aku berdiri di jembatan penyeberangan sambil kutatap langit diam-diam aku bersyukur walau aku tak lebih tinggi dari hidup orang lain setidaknya aku tahu bahwa masih ada yang lebih butuh dari aku. Tapi dimana mereka saat ini? Aku melanjutkan lagi pencarianku, tapi yang kudapat hanyalah sia-sia. Kuletakkan bungkusan nasi dan buah itu ditempat biasa pengemis tua itu duduk mengharap iba. Akh, apa yang terjadi pada mereka?

Mungkin kita akan bertukar posisi dengan mereka? Saat kita butakan mata tanpa melihat kebawah pada mata mereka yang mengiba. Tak ada yang tak mungkin bagi Tuhan, mungkin besok atau lusasalah satu dari kita akan duduk dipinggiran kota menggantikan mereka bermandi gerimis dan tak seorang tahu saat kita menangis dan mengiba. Dan mereka yang pernah kita umpat dengan kata-kata kasar akan menggantikan posisi kita, duduk dirumah yang besar dan ber-AC, tidur di kasur yang empuk, menonton televisi yang besar. Siapa diantara kita yang akan lebih awal mengeluh, Mengapa Tuhan tak menghapus malam? Entah, satu pesan yang ingin kutitip, sampaikan salamku pada pengemis tua dan seorang anak kecil itu, sekali lagi kuminta pada kalian tolong jangan kalian lupa katakan salamku pada mereka, karena pengalaman mereka aku dapat memerani tokoh karakter naskah teater orang-orang ditikungan jalan. Ingatlah tak ada yang tak mungkin bagi Tuhan, tak ada satu pun dari kita yang bisa menolak, tidak juga aku, kau, ataupun para pengemis itu. Lalu siapa yang mencintai takdir?

Senin, 25 Januari 2010

Minggu, 24 Januari 2010

SEPARUH JIWA KU TERTINGGAL DISANA

Kenangan indah yg tak kan bisa terlupakan, hari-hari yang dulu kita lalui saat suka, duka, canda, tawa kini perlahan mulai sirna cerita lalu yg sulit untuk d'lupakan. Pukul 16.00 sampai malam bahkan terkadang tidak pulang hal dulu yang sering kita lewati diGAZEBO.

Terima kasih untuk teman-teman dan kakak-kakak yg telah memberikan pengalaman yang tak terlupakan ini, nasehat, kritikan dan motifasi kalian yang membuat aku sekarang menjadi sepert ini...

Rindu masa-masa itu, kemarin, hari ini, besok, lusa, sampai kapanpun kalian adalah keluarga baru ku, teman-teman seperjuangan dikepengurusan 2005/2006,

>> Dedi Kurniawan > Wakil Ketua
>> Mba Zizah > Sekertaris
>> Mba lela > Bendahara
>> Arni > Kadiv Teater
>> Mba Desy > Kadiv Tari
>> Eldi > kadiv Produksi
>> Emon > Kadiv Musik Etnik
>> Mba Dian > Kadiv Padus,
>> Jay, Ari, Evi, dan kakak-kakak DP terdahulu,

Masih ingatkah kalian masa-masa itu? Tertawa, Menangis bersama…
Walau kini raga telah terpisah jauh dengan kalian, Gazebo sudah rata dengan tanah, tapi seperti kata ka” Yudi, Separuh Jiwa Ku Tertinggal disana…


Bagikan

Sabtu, 23 Januari 2010

HISTORY RENDI PART 3

January 23th 2010, 04:29 AM

Tahun 2004 gue mulai masuk kuliah, mulai sibuk hunting perguruan tinggi, waktu SPMB gue ikut dijalur IPA secara gue kan emang anak saints, hehehehe… jadi gue milih jurusan Geodesi di ITB sama kedokteran UNILA, mau tau alesannya kenapa gue milih jurusan ntu?
Klo yang Geodesi ITB ntu terispirasi sama tetangga gue yang jebol disana, nah kalo yang kedokteran ntu mah karena disuruh sama keluarga gue, sedangkan gue sebenernya gak pengen ambil jurusan ntu, tapi karena pengen jadi anak yang berbakti sama orang tua jadinya mau gak mau, suka gak suka gue pilih deh jurusan ntu, but akhinya setelah pengumuman SPMB nama gue gak keluar dikoran, yah mungkin karena waktu ngerjain soalnya setengah hati kali iaa? Mangkanya gak jebol SPMB (hehehehehe, ngeles mode [on]).
Karena niat gue emang ngambil jurusan ilmu komputer, gue emang minat banget disana, akhirnya karena gak jebol SPMB gue mulai hunting kampus yang berbau komputer, akhirnya setelah nanya sana sini, browsing kesono kemari, nanya-nanya sama om google dapet juga kampus yg bakal gue masukin BINUS my choice, tapi sayangnya gak dikasih ijin sama orang rumah, secara gue waktu SMA agak sedikit “NAKAL” hehehehe… padahal gue gak nakal lho, sumpah dech, beneran gag nakal Cuma temen-temen gue aja yang nakal gue mah gak ikut-ikutan, beneran gak boong..!!!
Tapi pepatah mengatakan “karena nila setitik rusak susu sebelanga” karena tingkah temen-temen gue yg minus, gue juga kena apesnya diCAP jelek, hufftssss…..!!!!

Karena gak boleh keBINUS gue dengan terpaksa deh daftar dikampus gue yang sekarang ini STMIK Darmajaya, yang sekarang sudah berevolusi jadi IBI Darmajaya.
Masa-masa ospek gue laluin dengan mudah, secara waktu ntu gue lagi ikut Festival Musik Rock Zhelebour jd gue dapet dispensasi gak masuk, hahahahahaha….. aseeekkk gak kena dikerjain sama kakak-kakak tingkat gue.
Gue baru masuk lagi pas dihari terakhir ospek, waktu acara nangis-nangisan aja gue masuknya, tapi gue gak nangis coz gue gak ngerasain apesnya dikerjain sama kakak tingkat. Hihihihi…

Ditingkat awal gue jadi mahasiswa yang agak sedikit jadi perhatian dosen-dosen secara nilai gue gede-gede tapi jarang masuk kuliah, karena gue waktu ntu jadi pengisi band café malem, yang baru bisa tidur jam 4 subuh dan harus uda dikelas lagi jam 8 pagi kebayang gak gimana tuh??? Tapi anehnya kok bisa, nilai gue selalu tinggi alias gede?, ngepek? Nyontek? Dapet bocoran? Mau tau kenapa? Karena gue dapet kelas yang anak-anaknya salah jurusan semua….!!!! Hahahahaha…. Jurusan IPS, lulusan SMK, ya gitu lah anak-anak yang gak ngerti ngitung jadinya nilai gu gede secara kan gue jurusan IPA waktu SMA.
Tapi setelah gue telurusi gak juga lho dari 8 lokal di angkatan gue, emang nilai gue agak lebih, IP 3,85 dengan berderet nilai A dan satu nilai B, bangga juga gue, hehehehe…. Tapi, ntu gak berlangsung lama coz semester 4 gue udah mulai kenal dengan dunia orkem, organisasi kampus, gue mulai tertarik dengan dunia ntu. Gue di pilih jadi ketua umum UKMBS Komunitas Biroe, Unit Kegiatan Mahasiswa yang bergerak dibidang seni, seni teater, musik etnik, seni rupa, tari, pokoknya semua yang berhubungan dengan seni dan budaya.
Fokus belajar gue mulai berkurang, gue lebih pentingin organisasi dari pada kuliah, dengan resiko pelan-pelan namun pasti nilai gu menurun drastis, Beasiswa gu dicabut, pacar gu direnggut, tapi gue masih aja tetep sama organisasi gue ntu, coz disana gue mulai nemuin jati diri gue, gue mulai tau arti hidup, gue mulai paham semua karakter orang, gue mulai berani ngomong didepan orang banyak, gue mulai berani mempertahanin argumen gue, semua yang gue gak bisa temuin di kampus, gu bisa dapet disana tapi itu, masalahnya gue harus tanggung semua resikonya! Hidup itu pilihan, gak milih aja itu sudah merupakan suatu pilihan, perjalan an karir gue diorganisasi gak berenti sampe gue demisioner dari ketua, setelah gue demisioner gue jadi sekertaris menteri seni dan budaya, di sana gue mulai mengenal dunia politik, politik yang kejam, yang kita gak bisa tebak siapa lawan siapa kawan, berhubungan dengan pejabat-pejabat setempat, berhubungan dengan anggota-anggota dewan, orang-orang penting, beuh..., pokoknya pengalaman yang gak bisa gue lupain dah.
Mangkanya klo jadi mahasiswa ntu jangan cuma jadi mahasiswa kupu-kupu yang kerjaanya Cuma kuliah-pulang gak ada aktifitas diluar ntu, klo kita ikut organisasi banyak banget yang bisa kita ambil.

Rendi yang pendiam, pemalu, gemeteran klo bicara didepan orang banyak, kini berubah dratis, yah klo Cuma sekilas aja mah pasti dikira anak yang pendiem kalo enggak sombong, klo ntu mah udah biasa gue alamin, coz temen-temen gue dulu juga gitu ngiranya, gue ni sombong and pendiem, padahal mah, beuh gokil abis…!!!! Hahahahaha… secara gue ini anak teater yang isinya emang orang-orang gila yang gak tau malu, awalnya sih malu-malu tapi lama-lama malu-maluin !!! jiahahahahay…. Intinya nilai orang ntu jangan Cuma karena sekilas pandang aja, tapi liat juga luar dalemnya, tp bukan bajunya iaa…!!!!!!!

Oia lupa banyak yang nanya kenapa kok pake nama pangeran, mo tau gak kenapa???? Bener mau tau? Seriusan nich mau tau????? Iadaa nti aja dah tunggu aja posting gue yang selanjutnya kenapa gue pake nama pangeran, hehehehee…..

Bagikan

HISTORY RENDI PART 2

January 23th 2010, 04:07 AM

Pernah gak ngalamin pengalaman gini, selama mulai dari TK, SD, SMP klo kesekolah selalu jalan kaki? Pernah gag? Nah pengalaman ntu udah pernah gue rasaiin mulai dari TK, SD sampe SMP gu jalan kaki, gak pernah naek angkot, oplet, bus, ojek or apalah namanya. Tau gak knp gue selalu jalan kaki?
Apa gag punya ongkos buad naek mobil?
Enak aja gag sampe segitunya kale, jarak rumah gue ke sekolahan ntu deket banget kalo diliat pake peta gak nyampe sejengkal tuh jaraknya, hehehehe…
di SMP gue bukanlah anak yang WAH!, gue Cuma murid biasa-biasa aja yang gak menonjol, masalahnya waktu gue SMP gue masuk sekolah unggulan jadinya gak ada kesempetan buad menonjol, secara anak-anak yang sekolah disana IQ-nya SUPERIOR sich sedangkan gue? Cuma di atas rata-rata.

Masa SMA gue, masa-masa yang paling suram, maksudnya suram dalam masalah percintaan hehehehe…., di tolak sama amy first love sakitttt….!!!!!!!! Huahahahaha…., jadi inget deh masa SMA dulu, di SMA ini gu mulai ikut-ikutan Nge-Band, gu seorang keyboardist, sebenernya dari SMP sih udah mulai ngeband tapi mulai nekuninnya SMA, kebisaan gue mijit papan ntu gue dapet dari alm. Bokap gue, yang kebetulan juga jago maen piano, jadi setiap alm.bokap maen gue selalui liatin mulai dari cara maen, kunci-kuncinya, cara jari mencetnya pokoknya semua gerak gerik bokap gue perhatiin dengan detil banget. Alhasil gue bisa juga maen keyboard, gag pake kursus alias ngejedak, eh salah maksudnya otodidak, hehehehe…

Pas ada pensi sekolah, gue mulai unjuk gigi sama temen-temen sekelas gue, and akhirnya gue jadi the best keybord plus band kelas dapet juara satu, hehehehehe… (agag sombong dikit). Di SMA temen-temen gue gag pernah ada yang tau nama asli gue, kecuali temen-temen yang pernah satu kelas sama gue, gue lebih dikenal dengan sebutan KAKEK, ntah kenapa gue juga lupa asal usul panggilan itu gimana, maklum aja namanya juga kakek-kakek jadinya pelupa, hehehehe…

Bagikan

HISTORY RENDI PART 1

January 23th 2010, 03:40 AM

“Tak kenal maka tak sayang” pepatah lama yang uda sering banget kita denger, banyak banget yang nilai sesuatu itu cuma dari luarnya saja padahal belum tau bahgaimana situasi dan kondisi yang sebenarnya. Hmmm…. Okelah klo begitu lets begin to know me…!!!!!! This story All about Muhammad Rendi Meiridon ^,^.v

Gue rendi gue dilahirin ditengah kondisi keluarga yg berekonomi yg nge-press bgt sangking ngepresnya sampe-sampe badan gu ikutan ngepress, nyokap gue seorang pahlawan Tanpa Tanda Jasa alias Guru SD yang sekarang alhamdulillah sudah naek pangkat jadi kepala sekolah setelah lebih dari 30 tahun jadi pengajar, sedangkan alm.bokap gue Cuma seorang pegawai swasta (jadi sedih klo inget alm.bokap).

Gue anak yg paling bontot punya 2 orang kakak cewek dan satu orang kakak cowok, kata orang kalo anak paling bontot pasti manja, kolokokan, inilah, itulah, but nyatanya non sense, untuk bisa dapet barang yang gue pengen aja susahnya minta ampun, harus pake syarat segala, Gue inget banget wktu gue masih SD gue minta dibeliin sega (waktu ntu game yg lg popular sega) gue mesti bekerja keras banting tulang, peres keringet buat dapetin barang itu. Gue harus masuk 3 besar dikelas, baru gu dibeliin barang ntu, busyet dah..., padahal sumpah waktu SD gue murid yang paling begoooooo banget, bayangin aja gue baru hapal perkalian dikelas 5 dan selama kelas 1 sampe 5 guw belum pernah dapet rangking. Masuk nominasi 10 besar jaa gag pernah kalo nominasi 3 besar dari belakang pasti gue yang menang terus tuch, hahahahaha…. ,Nah lho kok melenceng jauh dari benang merah nih, kembali ke laptop okehhhh!!!, untuk dapet sega itu berbagai cara gue lakuin mulai ngemis-ngemis sama tetangga gue yang kebeneran dari TK, sampe SD satu sekolahan ama gue, buad ngajarin gue biar bisa dapet ranking, trus mulai mau belajar gak Cuma kalo ulangan aja. akhirnya dengan usaha keras ntu gue bisa juga dapet naek kelas dengan nilai yah lumayan memuaskan ranking 3 dikelas. Akhirnya sega im coming…!!!

Bagikan

ESTETIKA BERMUSIK ANAK LAMPUNG

Musik, sebagai seni akan dikenali dalam dimensi estetisnya, kritikus seni yang mendalami musik akan memahami atas konvensi-konvensi yang sudah ada dan diakui oleh aliran-aliran tertentu didalam musik. Aspek ini sering kali melihat musik dari sisi eksperimennya atau komposisi yang dihasilkan dari serangkaian alat-alat musik. Namun aspek komunikasi, musik dilingkupi oleh kompleksitas psikologis dan sosiologis, musik telah menjadi realitas sosial dengan mengambil bentuk sebagai kebudayaan popular (popular culture). Sebagai kebudayaan popular, musik menjadi sebuah industri, logika industri menyaratkan musik mengambil peran kompromistis dengan selera publik, apa yang disebut musik yang baik dalam logika industri adalah musik yang disukai publiknya. Hasilnya, musik tidak saja sudah menafikkan ukuran-ukuran estetis tapi lebih daripada itu menegasikan peran yang bisa diambil oleh pencipta lirik/pengarang yang otonom dalam mengkonstruksikan pengucapan dengan kebebasan penuh, dengan memahaminya sebagai “tukang” atau bahkan sebagai faktor produksi dalam industri musik.

Dominasi produser dan 'ketakutan' musikus maupun pencipta lagu akan minimnya respon publik atas lagu-lagu mereka, pada akhirnya akan melahirkan “mainstream” musik Indonesia seperti yang kita kenal saat ini. Oleh karena itu perlunya memahami musik dengan melihat bagaimana kecendrungan penggambaran pesan pada tema-tema dominan muncul, dalam hubungannya dengan bentuk saat ini yang telah menjadi industri dan kolaborasi dengan media massa. Kolaborasi keduanya menjadi industri besar yang tentu saja memaknai semua musik dalam ukuran yang menguntungkan dari segi bisnis. Peran media ini melahirkan ubiquitas musik yang berdampak luar biasa pada pertumbuhan industri musik (rekaman) dengan meningkatnya angka pembelian kaset rekaman dalam berbagai jenis musik. Dengan demikian kedudukan media massa menempati posisi strategis dalam pembangunan batas-batas bagaimana sebuah lagu berada pada titik ideal konstruksi kapital dan selera publik. Implikasinya musik memiliki ciri-ciri tertentu seperti komposisi tidak bermutu, dibuat sekedar hiburan belaka yang akan segera terlupakan, namun dibuat dengan keterampilan (skill) yang sangat baik.

kedudukan media massa menempati posisi strategis dalam pembangunan batas-batas bagaimana sebuah lagu berada pada titik ideal konstruksi kapital dan selera publik. Implikasinya musik memiliki ciri-ciri tertentu seperti komposisi tidak bermutu, dibuat sekedar hiburan belaka yang akan segera terlupakan, namun dibuat dengan keterampilan (skill) yang sangat baik.

Bagikan

Rabu, 06 Januari 2010

PANGERAN BAND


PANGERAN BAND telah merilis album perdana,terdiri dari 11 lagu semua ciptaan PANGERAN sendiri tanpa melibatkan musisi-musisi ternama.Yang menjadi lagu hits PANGERAN sendiri yang berjudul "Bukan Inginku Menduakanmu". Album PANGERAN di produksi dan di edar label GLOBAL MUSIK Jakarta. PANGERAN BAND terdiri 6 dari personil diantaranya, Imam (vocal), Dian (Bass), Yosef (Guitar 1), Faiz (Guitar 2), Rendi (Keyboard), Anton (Drum).

Pada awalnya Pangeran Band bernama Little band akan tetapi seiring dengan penjalanan waktu akhirnya salah satu personel kami mengundurkan diri. Setelah ditinggal salah satu personel kami yang berposisi sebagai Drumer, akhirnya kami yang tersisa Fardiansyah Dwaja, Yusep Saad, Imam Saputra, memutuskan untuk terus melanjutkan cita-cita dan mimpi kami dengan menggaet Anton untuk mengisi kekosongan di Band kami dan menambah dua personel baru Yaitu Faiz dan Rendi diposisi Gitar 2 dan Keyboard , sehingga Little Band berevolusi menjadi Pangeran Band yang terus tetap eksis hingga saat ini.

Pangeran Band terbentuk pada tanggal 14 Januari 2006, yang mempunyai visi dan misi berdasarkan atas aspirasi bersama dan perkembangan musik Indonesia membuat Pangeran band ingin memberikan suatu warna baru dalam perkembangan musik di Indonesia.

menurut mereka adalah sekelompok anak bangsa pencinta, pelaku, dan pencipta musik yang tergabung dalam sebuah komunitas Pangeran Band akan memberikan bobot atau kekuatan pada warna irama yang mudah disimak dan enak didengar (easy listening). Hal ini berguna agar pendengar dapat leluasa bergerak, berfikir dan memberi makna, tanpa menampikkan makna lagu yang merepresentasikan secara langsung realitas yang dinikmati pendengar.




Bagikan

CERITA KITA

Kemana Jalan Harus Ku Tuju
Disini Aku Tetap Berdiri
Menantikan Terang Itu Kembali
Hingga Rasa Kan Mengerti Diriku

Lemahnya Kau Tanpa Dirimu
Dengan Semua Keterbatasanku
Kau Uji Cinta Ku Tuk Kembali
Tanpa waktu harus kuikuti....

Rebahkan Cinta Ku Dihatimu
Agar Aku Selalu Tenang
Manjakan Jiwa Dan Raga Ini
Hingga Aku Selalu Memujamu

Bila Ini Sebuah Akhir Waktu
Ku Ikuti Dengan Naluriku
Karena Ku Yakinkan Semua
Akan Kembali Lagi Untukku

Rebahkanku Ditempat Terindah
Rasakan Ku Hadir Dihatimu
Kulukis Semua Cerita Kita
Hingga Masa Waktu Kan Terhenti


Kode RBT/NSP “ CERITA KITA "
Telkomsel, Flexi, Smart, Axis, 3 -->3510022
XL -->13700398
Indosat -->PANG11
Fren -->991002200
Esia -->3010130

Watch Video Clip klik disini
detail info visit http://www.globalmusik.co.id
listening album

Bagikan

SAHABAT TERBAIK

Sahabat Mendekat Padaku Dengar Jerit Suaraku
Dengan Kata Ingin Aku Ungkapkan Kata Hatiku
Aku Sungguh Takut Kehilangan

Kuharap Semua Takkan Pernah Ada Ujung Waktunya
Ingin Kita Selalu Tetap Bersama Untuk Selamnya
Arungi Dunia Dengan Senyuman
Genggam Tanganku Kita Bersama

Ku Tak Ingin Kita Semua Terpisah
Ku Tak Ingin Kita Semua Berubah
Aral Rintang Kita Lalui Bersama

Ku Tak Ingin Kita Semua Terpisah
Ku Tak Ingin Kita Semua Berubah
Aral Rintang Kita Lalui Bersama

Kaulah sahabat-sahabat ku
Kaulah sahabat-sahabat ku
Kaulah sahabat-sahabat ku
Terbaik...


Kode RBT/NSP " SAHABAT TERBAIK "
Telkomsel, Flexi, Smart, Axis, 3 -->3510021
XL -->13700405
Indosat -->PANG10
Fren -->991002100
Esia -->3010129

Watch Video Clip klik disini
detail info visit http://www.globalmusik.co.id
listening album

Bagikan

LUPAKAN MASA LALU

Berharap Kau Dapat Temukan Aku
Disisi Gelap Temani Sepiku
Terangi Hitam Yang Selalu Disini

Mungkinkah Semua Dapat Berubah
Seiring Langkah Yang Telah Tergontai
Lelahku Melangkah Tuk Temukanmu
Oo…Oo…

Jangan Kau Pergi Tuk Tinggalkan Ku Lagi
Tetaplah Disini
Lupakan Semua Cerita Yang Telah Lalu
Kembali Padaku

Begitu Banyak Yang Kita Lalui
Di Setiap Nafas Kuhembuskan Cintaku
Jiwaku Meronta Ingin Kau Kembali
Oo…Oo…

Tetaplah Disini Temani Aku Lagi
Janganlah Kau Pergi
Biarkan Semua Yang Telah Terjadi
Jadi Masa Lalu

Cobalah kau mengerti aku
Cobalah kau pahami aku
Aku mencintamu


Kode RBT/NSP " LUPAKAN MASA LALU "
Telkomsel, Flexi, Smart, Axis, 3 -->3510020
XL -->13700401
Indosat -->PANG9
Fren -->991002000
Esia -->3010128

Watch Video Clip klik disini
detail info visit http://www.globalmusik.co.id
listening album

Bagikan

RELA MATI DEMI CINTAKU

Sudah Cukup
Aku Berharap
Semua Yang Terjadi
Telah Aku Mengerti Dan Aku Pahami

Runtuh Sudah
Kokohnya Cintaku
Hancur Lebur Tak Tersisa
Singkirkan Aku Dari Hidupmu

Rintihan Hati Yang Terluka
Begitu Lemah Aku Tak Berdaya
Selalu Kau Rendahkan Aku
Binasakan Segala Rasaku Untukmu

Biarkan Semua Ini Jadi Deritaku
Sungguh Aku Mampu Lewati Semua Ini
Mungkin Saja Kisah Ini Telah Berakhir
Tak Mungkin Semua Akan Terulang Kembali
Hanya Ingin Kau Tahu
Ku Rela Mati Demi Cintaku


Kode RBT/NSP " RELA MATI DEMI CINTAKU "
Telkomsel, Flexi, Smart, Axis, 3 -->3510019
XL -->13700404
Indosat -->PANG8
Fren -->991001900
Esia -->3010127

Watch Video Clip klik disini
detail info visit http://www.globalmusik.co.id
listening album

Bagikan

KU TAK AKAN PERDULI

Kau Pikir Ku Terluka
Kau Pikir Ku Menangis
Tenang Saja Cinta
Ku Baik Saja

Kau Pikir Ku Bersedih
Kau Pikir Ku Kan Mati
Tenang Saja Cinta
Ku Masih Disini... Tertawa

Mungkin Saja Waktu Itu
Ku Masih Cinta Padamu
Mungkin Saja Waktu Itu
Ku Masih Sayang Padamu

Tapi Lihatlah Diriku Sekarang
Ku Tak Perduli Dengan Apa Yang Kan Kau Lakukan
Berbuatlah Semaumu Berbuatlah Sesukamu

Coba Saja Kau Renungkan
Apa Yang Telah Kau Lakukan
Kini Biarku Sendiri
Lepas Bebas Tanpa Dirimu

Ku Tak Akan Pernah Perduli
Dengan Apa Yang Yang Sudah Kau Lakukan Padaku
Ku Tak Akan Pernah Perduli
Apa Yang Akan Terjadi Pada Dirimu

Ku Tak Akan Pernah Perduli
Ku Tak Akan Pernah Perduli
Ooo...


Kode RBT/NSP " KU TAK AKAN PERDULI "
Telkomsel, Flexi, Smart, Axis, 3 -->3510018
XL -->13700400
Indosat -->PANG7
Fren -->991001800
Esia -->3010126

Watch Video Clip klik disini
detail info visit http://www.globalmusik.co.id
listening album

Bagikan

AKU MILIKMU

Aku Sadari Kau Telah Pergi
Tinggalkan Diriku Sendiri Tanpa Dirimu
Benarkah Cinta Kau Kan Tinggalkkanku
Di Dalam Kesunyian Ini Aku Sendiri

Oh Kasih Yakinlah Akulah Milikmu
Takkan Pernah Ku Tinggalkan Engkau Selamanya
Oh Cinta Datanglah Kedalam Pelukku
Berikan Aku Kesempatan Menjaga Dirimu

Benarkah Cinta Kau kan Tinggalkkan’ku
Di Dalam Kesunyian Ini Kau Sendiri

Oh Kasih Yakinlah Akulah Milikmu
Takkan Pernah Ku Tinggalkan Engkau Selamanya
Oh Cinta Datanglah Kedalam Pelukku
Berikan Aku Kesempatan Menjaga Dirimu


Kode RBT/NSP " AKU MILIKMU "
Telkomsel, Flexi, Smart, Axis, 3 -->3510017
XL -->13700395
Indosat -->PANG6
Fren -->991001700
Esia -->3010125

Watch Video Clip klik disini
detail info visit http://www.globalmusik.co.id
listening album

Bagikan

BUNUH KEANGKUHANMU

Kususuri Ruang Cinta Dihatimu
Saat Raguku Mengerti
Arti Cinta Sesungguhnya
Kutahu Rasa Ini Telah Mendalam
Meski Tak Kau Balaskan
Cinta Yang Tulus Untukmu

Jiwaku Terhempas Dan Terjatuh
Saat Kau Singkirkan Semua
Rasaku Dari Hidupku
Ku Terluka

Berakhir Sudah Semua Cerita
Kini Ku Terbaring Dan
Terbenam Di Dalam Sepi
Kau Tinggalkanku

Ingin Aku …
Bunuh Keangkuhanmu Yang Telah Sakitiku
Andai Saja …
Tak Pernah Terjadi Kisah Seperti Ini
Aku Menyesalinya

Terlalu Menyakitkan Hatiku
Perih Dalam Kurasakan
Sungguh Kini Aku Terluka

Ingin Aku …
Bunuh Keangkuhanmu Yang Telah Sakitiku
Andai Saja …
Semua Cerita Dapat Berlalu Dan Pergi
Aku Mengharapkannya


Kode RBT/NSP " BUNUH KEANGKUHANMU "
Telkomsel, Flexi, Smart, Axis, 3 -->3510016
XL -->13700397
Indosat -->PANG5
Fren -->991001600
Esia -->3010124

Watch Video Clip klik disni
detail info visit http://www.globalmusik.co.id
listening album

Bagikan

KAU SAHABATKU DIA KEKASIHKU

Mengapa Tak Dari Dulu Kau Bilang
Terlambat Sudah Sekarang Kau Katakan
Kini Sudah Ku Bersamanya

Dahulu Kau Kenalkan Ku Padanya
Jujur Aku Jatuh Cinta Padanya
Tapi Mengapa Engkau Cemburu

Jika Saja Semua Ini Takkan Terjadi
Takkan Kupilih Dia Untukku
Dia Milikku Jadikan Dia Kekasihku

Dari Dulu Sudah Kuanggap Kau Sahabatku
Tapi Mengapa Kau Mainkan Hatimu Padaku
Tak Kuduga Semua Terjadi Seperti Ini

Kuputuskan Sudah Kini Tak Bersamanya
Biarlah Semua Ini Berakhir
Bukan Milikku Putuskan Cinta Aku Dengannya

Dari Dulu Sudah Kuanggap Kau Sahabatku
Tapi Mengapa Kau Mainkan Hatiu Padaku
Tak Kuduga Semua Terjadi Seperti Ini


Kode RBT/NSP " KAU SAHABATKU DIA KEKASIHKU "
Telkomsel, Flexi, Smart, Axis, 3 -->3510015
XL -->13700399
Indosat -->PANG4
Fren -->991001500
Esia -->3010123

Watch Video Clip klik disini
detail info visit http://www.globalmusik.co.id
listening album

Bagikan

BUKAN INGINKU MENDUAKANMU

Maafkan Aku Yang Telah Sakitimu
Berilah Hukuman Pada Diriku
Cukuplah Sudah Kau Teteskan Air Mata
Batinku Menangis Ratapi Sedihmu

Mungkin Jalannya Memang Harus Begini
Kurasakan Sungguh Ku Telah Dustaimu
Kuakui Semua Memang Ini Salahku
Nodai Hatimu Khianati Cintamu

Kutahu Hatimu Kini Sungguh Tersiksa
Sumpah Demi Cinta Ku Menyesalinya
Biarlah Nanti Waktu Yang Membalasku
Jatuhi Hukuman Ku Telah Sakitimu

Bukan Inginku Untuk Menduakanmu
Sungguh Ku Tak Ingin Ini Semua Terjadi
Kumohon Kau Dapat Memaafkan Diriku
Semoga Saja Kau Dapat Mengerti Aku

Maafkan aku…
Maafkan aku…
Maafkan aku…


Kode RBT/NSP " BUKAN INGINKU MENDUAKANMU "
Telkomsel, Flexi, Smart, Axis, 3 -->3510014
XL -->13700396
Indosat -->PANG3
Fren -->991001400
Esia -->3010122

Watch Video Clip klik disini
detail info visit http://www.globalmusik.co.id
listening album

Bagikan

Selasa, 05 Januari 2010

MASIH BERTAHAN

Sudah Saatnya Aku Berlari
Sekian Lama Ku Terdiam
Bagai Tempat Tak Bertuan
Aku Rapuh Dan Aku Jatuh

Bertahan Sudah Ku Lelah
Hapus Semua Cerita
Ku Bagai Sang Malam
Harap Terang Kan Datang

Demi Waktu Yang Sudah Ku Jelajahi
Hempaskan Lelahku Masih Berlari

Berjalan Aku Tertatih
Mengejar Mimpi-Mimpiku
Berpijak Aku Disini
Hempaskan Lelah Dan Ku Bertahan

Bertahan Sudah Ku Lelah
Hapus Semua Cerita
Ku Bagai Sang Malam
Harap Terang Kan Datang

Demi Waktu Yang Sudah Ku Jelajahi
Hempaskan Lelahku Masih Berlari

Aku Masih Saja Tetap Disini
Bertahan Tetapku Masih Berdiri


Kode RBT/NSP " MASIH BERTAHAN "
Telkomsel, Flexi, Smart, Axis, 3 -->3510013
XL -->13700402
Indosat -->PANG2
Fren -->991001300
Esia -->3010121

Watch Video Clip klik disini
detail info visit http://www.globalmusik.co.id
listening album

Bagikan

RAHASIAKU (DIPECUNDANGI CINTA)

LirikBetapa Sakit Kurasakan
Dipecundangi Cinta
Dalam Kurasakan
Sakit Tak Tertahankan
Lebih Baik Ku Mati

Sesungguhnya Semua Rahasia
Telah Kuungkapkan
Telah Kuberikan
Selayaknya Ingin Engkau Mengerti
Begitu Dalam Kucintaimu

Semua Kisah Yang Telah Sudah
Engkau Padamkan
Berlalu Tanpa Jejak
Semua Menghitamkelam
Sudah Tinggalkanku

Betapa Sakit Kurasakan
Dipecundangi Cinta


Kode RBT/NSP " RAHASIAKU (DIPECUNDANGI CINTA) "
Telkomsel, Flexi, Smart, Axis, 3 -->3510012
XL -->13700403
Indosat -->PANG1
Fren -->991001200
Esia -->3010120

Watch Video Clip Klik Disini
detail info visit http://www.globalmusik.co.id
listening album

Bagikan

 
Design by Automotive | Bloggerized by Free Blogger Templates | Hot Deal